-->

Modul dan SKL: Sengsara dan Wafat Yesus, Kelas X/2-SMA/K

Sengsara dan Wafat Yesus

Kompetensi Dasar:

3.9. Memahami pribadi Yesus Kristus yang rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia

4.9. Meneladani pribadi Yesus Kristus yang rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia

Materi:

A. Konteks Sosial Menjelang Penangkapan, Pengadilan dan Penyaliban Yesus

1. Perayaan Paskah.

Perayaan Paskah bagi bangsa Yahudi mau memperingati peristiwa pembebasan dari perbudakan Mesir. Dalam peristiwa tersebut mereka yakin bahwa Allah terlibat dalam seluruh hidup mereka. Karena itu semua wajib ke Yerusalem, termasuk Yesus dan para muridNya. Di Yerusalem penuh dengan orang yang mau merayakan Paskah, pada saat itulah Yesus ditangkap.

2. Pemberontakan terhadap pemerintahaan Roma

Setiap perayaan Paskah selalu terjadi pemberontakan, karena itu tentara Roma selalu siap-siaga. Yesus dan para muridNya dicurigai sebagai pemberontak, karena itu para pemuka agama Yahudi mempunyai alasan yang kuat untuk menghukum dan menghadapkan Yesus pada Pilatus. Selain itu mereka juga mempunyai alasan politis tersendiri untuk menjatuhkan Yesus karena Yesus menyatakan diri sebagai Mesias. Hal itu sangat dilarang dalam agama Yahudi, selain itu kehadiran Yesus dengan berbagai kritikanNya sangat mengganggu posisi mereka.

3. Munculnya mesias-mesias palsu

Pada zaman Yesus banyak mesias palsu dan Yesus dianggap sebagai mesias palsu. Tetapi injil dengan jelas membedakan Yesus dengan mesias-mesias palsu. Hal ini dapat ketahui dari tindakan Pilatus diamana ia berusaha membebaskan Yesus, tetapi karena Pilatus takut pada masa maka ia tetap menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus.

B. Mereka yang berperan dalam peristiwa pengadilan dan peyaliban Yesus:

1. Para petinggi agama.

Alasan mereka: karena warta dan tindakan Yesus mau merombak agama Yahudi, perubahan agama dianggap dapat menimbulkan murka Allah dan membahayakan bangsa.

2. Para petinggi Pemerintahan

Alasan mereka: pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah dan pernyataan diriNya sebagai mesias dapat menumbuhkan harapan baru pada bangsa Israel akan datangnya mesias. Hal itu dapat mendorong mereka untuk memberontak.

3. Vonis hukuman mati:

Diajukan oleh majelis/mahkamah agama kemudian disetujui oleh Pilatus. Hukuman mati di salib bagi orang Yahudi berarti dibuang oleh bangsanya dan dikutuk oleh Allah

C. Kisah Sengsara dan Kematian Yesus

1. Penangkapan di taman Getsemani

Yesus mengetahui bahwa Ia akan mengalami kesengsaraan sebagai konsekuensi dari pewartaanNya tentang kerajaan Allah. Dalam rangka mempersiapkan diri Yesus berdoa kepada BapaNya di surga sebagai berikut: “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini daripada-Ku, tetapi nukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendakMulah yang terjadi” (Luk 22:42). Setelah selesai berdoa, Yesus ditangkap bagaikan penjahat.

2. Yesus diadili oleh pengadilan agama

Setelah ditangkap, Yesus dibawa kerumah imam besar, setelah imam besar selesai menjebak Yesus, tetapi tidak menemukan kesalahan, Yesus dibawa ke mahkamah agama. Mahkamah agama melanjutkan sidang dan mengajukan pertanyaan “Apakah engkau Mesias”? Ketika Yesus menjawab Dia mesias, sidang ditutup sebab jawaban itu menjadi alasan yang dapat diterima oleh semua pihak untuk menghukum Yesus. Dan mereka pun sepakat untuk menghukum Yesus dan kemudian di bawa ke Pilatus sebagai wakil pemerintah Roma yang berkuasa saat itu.

3. Yesus diadili oleh Pengadilan Negeri.

Wakil pemerintah Roma yang berkuasa waktu itu adalah Pontius Pilatus. Pilatus menanyakan apa yang menjadi kesalahan Yesus, tetapi tidak ditemukan. Walaupuin demikian, ia tetap membuat kompromi yang tidak adil untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus.

4. Wafat Yesus.

Ada dua firasat alam yang menyertai wafat Yesus menurut Lukas, yaitu kegelapan meliputi seluruh daerah itu pada tengah hari (Luk 23:44) dan terbelahnya tirai Bait Allah menjadi dua (Luk 23:45) Pristiwa kegelapan memiliki arti khusus yakni sebagai wujud keterlibatan Allah atas kematian Yesus. Melalui kegelapan Allah mau menyatakan terang kehidupan baru yang akan muncul, dari kegelapan lahirlah Mesias yang mebawa keselamatan, sedangkan tirai bait Allah terbelah dua, berarti kematian Yesus membawa perubahan radikal yakni Allah terbuka bagi semua bangsa, Allah adalah Allah beserta kita, berada di tengah kita tidak terikat pada Bait Allah. (Tirai di Bait Allah memisahkan antara orang Yahudi dengan orang kafir dan perempuan).

5. Yang menyaksikan kematian Yesus: kepala pasukan Roma, ia memuliakan Allah sambil berkata: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” (Luk 23:39-49).

D. Makna Sengsara dan kematian Yesus.

a. Kematian Yesus adalah konsekuensi dari pewartaanNya tentang kerajaan Allah. Pewartaan Yesus dalam sabda dan tindakanNya sangat radikal. Banyak pihak yang tersinggung dengan sepak terjang Yesus. Namuan keberanian Yesus menghadapi risiko termasuk kematian turut memberanikan para pengikutNya untuk mewartakan dan memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah.

b. Wafat Yesus sebagai tanda ketaatan dan kesetiaanNya pada Bapa. Yesus menerima semua yang terjadi atas diriNya dengan rela, karena itulah yang dikehendaki oleh Allah dalam rencana penyelamatanNya. Yesus menyadari bahwa kematian adalah bagian dari rencana BapaNya. Tugas untuk mewartakan kerajaan Allah menuntut kesetiaan dan taruhan nyawa.

c. Kematian Yesus adalah tanda SolidaritasNya dengan manusia. Dengan peristiwa salib, kita melihat penyertaan Allah dalam hidup manusia. Allah yang berbelaskasih tidak pernah meninggalkan manusia termasuk dalam kesengsaraan dan penderitaan. Allah tetap menjadi Allah beserta kita (Emanuel). Allah senasib dengan manusia sampai pada kematian.

d. Kematian Yesus menyelamatkan manusia. Penyerahan diri Yesus kepada Allah telah mempersatukan kita kembali dengan Allah. Rekonsiliasi (perdamaian) antara kita dengan Allah telah terjadi berkat kematian Yesus di salib.



LKS:

1. Yang merupakan konteks sosial menjelang penangkapan, pengadilan, dan penyaliban Yesus adalah ....

A. Perayaan Paskah, pemberontakan terhadap Roma, munculnya mesias-mesias palsu

B. Perayaan Kamis Putih, penangkapan Yesus, dan kebangkitan-Nya

C. Perayaan pondok daun, perayaan Paskah, dan kebangkitan Yesus

D. Perayaan Paskah, kebangkitan Yesus dan munculnya mesias

E. Perayaan Paskah Bangsa Yahudi dan munculnya Mesias palsu

2. Perayaan Paskah merupakan pesta Bangsa Israel untuk memperingati ....

A. Kebangkitan Yesus

B. Datangnya Mesias yang dinantikan

C. Perayaan tradisi setiap tahun sekali

D. Tahun rahmat Tuhan yang datang tujuh tahun sekali

E. Peristiwa pembebasan Bangsa Israel dari penindasan Mesir

3. Dalam doa-Nya di Getsemani Yesus bersabda: ”Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi bukanlah kehendak-Ku melainkan ... ” (Luk 22:42).

A. Keinginan-Ku

B. Kehendak-Mu

C. Prakarsa-Mu

D. Keinginan-Mu

E. Menurut rencana-Mu

4. Makna sengsara dan wafat Yesus adalah ….

A. Sudah menjadi kewajibannya sebagai Anak Allah

B. Keselamatan bagi umat Nasrani dimanapun berada

C. Konsekuensi dari pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah

D. Tugas mulia yang yang harus dipertanggungjawabkan-Nya

E. Usaha Yesus yang mau menunjukkan bahwa Dia memang sama seperti kita

5. Hukuman mati di salib bagi orang Yahudi berarti ...

a. Tanda cinta dan kebaikan Allah

b. Dibuang oleh bangsanya dan dikutuk oleh Allah

c. Penolakan oleh Mahkamah Agama

d. Persetujuan Pilatus

e. Tanda pemberontakan

Essay:

1. Mengapa Yesus diadili dan disalibkan seturut alasan Pengadilan agama dan orang-orang Farisi serta ahli Taurat?

2. Menjelaskan makna sengsara dan wafat Yesus!

3. Yang terjadi dalam kisah sengsara dan wafat Yesus:

- Di taman Getsemani

- Di pengadilan agama

- Di pengadilan negeri

LihatTutupKomentar