1. Gereja sebagai Umat Allah
A. A rti dan makna Gereja sebagai U mat Allah
o Gereja adalah umat Allah. Umat Allah ialah mereka yang percaya kepada Kristus, memberi diri dibaptis, hidup dalam persaudaraan, dan berpartisipasi penuh di dalam hidup menggereja.
o Gereja sebagai umat Allah dimunculkan lagi oleh Konsili Vatikan II karena Konsili Vatikan II memandang gereja sebagai umat Allah-lah yang bisa meningkatkan partisipasi umat dan membuat warta gembira menjadi hidup di setiap zamannya. Hal ini sudah berakar dari PL (qahal: mereka yang dipanggil untuk membentuk persekutuan baru dalam Yahwe; PB: ekkaleo: mereka yang dipanggil untuk membentuk persekutuan baru dalam Kristus, Gereja adalah Israel baru)
o Ciri-ciri gereja sebagai umat Allah: merupakan pilihan dan panggilan dari Allah, dipanggil untuk misi tertentu, dimeteraikan oleh perjanjian, sedang dalam peziarahan menuju Yerusalem baru.
B. D asar dan konsekuensi hidup mengumat dalam Gereja
o Dasar biblis (PB) gereja adalah umat Allah: semua anggota gereja harus terlibat dalam hidup menggereja (Kisah 2:41-47; 1 Kor 12:7-10; Efesus 4:11-13).
o Dasar dari gereja yang mengumat
ü Cinta persaudaraan seperti yang dicerminkan oleh hidup umat purba (gereja awal)
ü Kharisma dan rupa-rupa karunia digunakan sebagai kekayaan Gereja
ü Umat bertanggung jawab secara aktif dalam fungsinya masing-masing untuk membangun Gereja dan memberi kesaksian
o Konsekuensi dari Gereja yang mengumat:
A. Konsekuensi bagi pimpinan Gereja (hirarki)
1. Menyadari fungsi pimpinan sebagai pelayan yang berada di tengah umat
2. Harus peka melihat dan mendengar kharisma dan karunia yang ada dikalangan umat
B. Konsekuensi bagi setiap anggota umat
1. Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain
2. Aktif dalam kehidupan menggereja, menggunakan segala kharisma, karunia dan fungsi yang dipercayakan; semua bertanggungjawab dalam hidup dan misi Gereja
C. Konsekuensi bagi hubungan awam dan hirarki
1. Kaum awam bukan lagi pelengkap melainkan partner hirarki
2. Awam dan hirarki memiliki martabat yang sama, hanya berbeda dalam hal fungsi