-->

Modul PAKat Kelas XII: DIALOG DENGAN AGAMA ISLAM

Dialog dengan Umat Islam

Untuk mengakrabkan hubungan dengan umat Islam dan membangun dialog dan kerjasama demi kepentingan bersama ada baiknya kita mengenal beberapa pokok agama Islam yang sangat penting.

1. Islam dan Umat Islam

Islam (bahasa arab) berarti penyereahan diri sepenuhnya kepada Allah, masuk ke dalam suasana damai, sejahtera dan hubungan serasi, baik antar sesama manusia maupun manusia dengan dan Allah. Mereka mengimani bahwa agama Islam seluruhnya secara lengkap, sebagai suatu sistem, berasal dari Allah sendiri yang mewahyukannya kepada Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril.

2. Tauhid, nama-nama dan sifat-sifat Allah

Islam merupakan agama monoteisme degan tekanan yang amat kuat pada Allah yang maha besar (Allahu akbar). Syrik atau mensyarikatkan Allah, berarti menempatkan sesuatu, betapapun kecilnya di samping atau sejajar dengan Allah. Syrik merupakan dosa yang terbesar.

3. Iman Islam

Kesaksian pokok iman Islam dirumuskan dalam kalimat syahadat yang terdiri atas dua kaimat (karena itu dinamakan juga dua kalimat syahadat). Yang pertama kesaksian atas Allah yang Maha Kuasa, sedangkan yang kedua kesaksian atas Muhammad sebagai rasul Allah. Kalimat ini diucapkan pada waktu orang menjadi muslim. Syahadat1 akan Allah yang Maha Kuasa ini merupakan salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Kelima rukun iman lainnya adalah percaya pada malaikat, Kitab Suci, Rasul, hari kiamat dan takdir ilahi.

Islam mengajarkan bahwa dalam kurun waktu tertentu Allah memberikan wahyuNya kepada manusia tertentu dengan perantaraan malaikat Jibril. Wahyu yang diberikan kepada para nabi berupa sebuah Kitab Suci yang merupakan kutipan langsung dari induk Kitab Suci yang tersimpan di surga.

Allah memberikan Al-Quran kepada segenap umat manusia melalui Muhhamad, dalam bahasa Arab dan merupakan Kitab Suci terakhir dan tersempurna dari segala kitab yang pernah ada.

Kedudukan Al-Quran dalam kehidupan umat Islam sangatlah sentral, melebihi kedudukan Muhammad sendiri. Karena itu Al-Quran sangat dihormati. Membacanya pun merupakan suatu ibadat yang sangat mendatangkan pahala, tidak hanya bagi yang membacanya tapi juga bagi yang mendengarkannya.

Dalam Al-Quran disebutkan juga berbagai tokoh dari perjanjian lama. Isa bin Maryam dengan panjang lebar dikemukakan sebagai seorang nabi yang istimewa, lahir melalui mukjizat. Tanpa ayah, mengajar dan membuat banyak mukjizat. Ia pun terberkati, kudus, murni, rasul Allah, jalan orang saleh, pengantara, bahkan disebut sebagai Kalimat Allah dan Roh Allah. Akan tetapi Dia bukanlah Allah. Maria diceritakan berkaitan dengan Isa al Masih bi Maryam. Bagian Al-Quran yang memuat hal ini dinamakan surah al-Maryam.

4. Ar-kan al – Islam / lima rukun Islam

Sebagai orang muslim sikap yang tepat bagi seorang dihadapan Allah adalah taqwa dan takut kepada Allah. Maka dalam Islam dikenal dengan lima rukun Islam sebagai wujud runduk dihadapan Tuhan. Lima rukun Islam iru adalah: syahadat, sholat lima waktu, saum (puasa) zakat, dan haji.

5. Al Ahkam al Khamsa : Hukum Islam

Tujuan hidup manusia adalah mencari ridha ilahi, mencari perkenanan Allah, hidup sedemikian rupa sehingga Allah tidak marah, melainkan berkenan. Perbuatan yang berkenan disebut dengan halal, sdangkan yang membuat Allah marah disebut dengan haram. Dalam Islam juga mengenal lima hukum Islam, yaitu :

a. Wajib atau Fardh : harus dijalankan

b. Sunnah atau Mustahab : sebaiknya dilakukan

c. Mubah atau Jaiz : diperbolehkan

d. Makruh : sebaiknya tidak dilakukan

e. Haram : dilarang

Halal haramnya sesuatu dapat diketahui dari Al-Quran sendiri. Bila tidak ada didalam Al-quran, diaculah pada sumber yang kedua yaitu Sunnah Nabi, yakni perkataan, tingkah laku, dan perbuatan nabi Muhhamad sendiri. Sunnah Nabi dikumpulkan dalam kitab-kitab yang disebut Hadis berarti tradisi, tetapi di sini hanyalah tradisi atau adat kebiasaan Muhammad itu sendiri.

6. Tasawwuf : Mistik dalam Islam

Dalam sejarah perkembangan umat Islam, ilmu Fiqh (hukum Islam) menempati peranan yang utama. Karena terlalu menekankan hukum muncullah penghayatan keagamaan yang legalitas. Hubungan dengan Allah menjadi kering, sehingga muncullah gerakan mistik dalam umat Islam dan cara penghayatan keagamaan ini terkenal dengan nama tasawwuf, sedangkan orang yang menjalankan cara hidup ini disebut sufi. Hampir semua wali dari wali songo yang menyebarkan Islam di pulau jawa adalah orang-orang sufi.

7. Ajaran agama Islam

a. Surat Al Baqarah 62

Dalam hubungannya dengan agama lain, Islam mempunyai sikap dasar toleransi yang tinggi. Misalnya dalam surat Al Baqarah 62 disebutkan

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman

dan orang Yahudi dan Nasrani dan Kaum shobiin itu

adalah orang-orang yang percaya kepda Allah, hari kiamat dan beramal soleh maka mereka mendapat pahala disisi Tuhannya dan tidak ada ketakutan bagi mereka dan juga tidaklah mereka merasa patah hati”

b. Surat Al Maidah 83

Dalam surat Al-Maidah juga disebutkan :

“Dan sesungguhnya kamu akan mendapatkan orang-orang yang paling dekat rasa kasih sayangnya kepada orang-orang mukmin ialah mereka yang menyatakan dirinya : kami adalah orang – orang Nasrani”

Dalam Islam juga ada keyakinan bahwa tidak ada paksaan dalam hal memeluk agama. Bahkan nabi Muhammad SAW sendiri telah banyak memberi contoh bagaimana ia menghormati dan menyanyangi orang yang beragam lain.

8. Ajaran Katolik tentang sikap kita terhadap Islam

Dalam dekrit konsili Vatikan II, tentang hubungan Gereja dengan agama-agama bukan Kristen (Nostra Aetate Art 3), sikap Gereja Katolik terhadap Islam dirumuskan sebagai berikut

“Gereja juga menghargai umat Islam, yang menyembah Allah satu – satunya, yang hidup dan berdaulat, penuh belas kasihan, mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, yang telah bersabda kepada umat manusia. Kaum Muslim berusaha menyerahkan diri dengan segenap hati kepada ketetapan-ketetapan Allah juga yang bersifat rahasia, seperti dahulu ketetapan – ketetapan Allah juga yang bersifat rahasia, seperti dahulu Abraham – iman Islam dengan suka rela mengacu kepadanya – telah menyrahkan diri kepada Allah. Memang mereka tidak mengikuti Yesus sebagai Allah, melainkan menghormatiNya sebagai nabi. Mereka juga menghormati Maria BundaNya yang tetap perawan, dan pada saat –saat tertentu dengan khidmat berseru kepadanya. Selain itu mereka mendambakan Hari Pengadilan, bila mereka juga menjunjung tinggi kehidupan susila, dan berbakti kepada Allah terutama dalam doa, dengan memberi sedekah dan berpuasa. Dan bersama – sama dengan umat lain mengembangkan keadilan sosial bagi semua orang, nilai-nilai moral, maupun perdamaian dan kebenaran.

9. Dialog dengan Islam

Bentuk – bentuk dialog

a. Dialog kehidupan

dialog kehidupan dalam masyarakat dengan berdampingan dan bertetangga dengan sesama, untuk mencapai hidup rukun dan sejahtera saling bertegur sapa.

b. Dialog karya

dialog dimana karya dan usaha kita diperuntukan demi kepentingan umum dan kemanusiaan. Contoh aksi sosial.

c. Dialog teologis ( doktrin)

dialog tentang ajaran agama yang mengarah kepada kebenaran dan keselamatan

d. Dialog iman

dialog dimana orang saling mensharingkan kesaksian hidup sebagai seorang beriman, yang apat meneguhkan.

10. Menghilangkan rasa curiga dan membangun persaudaraan sejati

a. Hal-hal yang menghambat pelaksanaan dialog : curiga, isue kristenisasi dan islamisasi, menutup diri dan menganggap paling baik agamanya.

b. Usaha yang dapat dilakukan : membuka diri, silahturahmi, bahu-membahu, saling menghormati dll.

11. Agama Islam

a. Alquran adalah kalam (perkataan) Allah SWT yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya (QS 26 : 192 – 195). Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Ayat pertama yang diturunkan ialah Al’Alaq: 1-5 dan diturunkan ketika nabi SAW sedang berkhalwat di gua Hira (Mekah) pada tanggal 17 ramadhan tahun ke 41 dari kelahiran nabi SAW (tanggal 6 Agustus 610 M). Turunnya ayat pertama itu disebut Nuzulul Quran. Ayat terakhir yang diturunkan Alah ialah surat Al-Maaidah ayat 3, diturunkan ketika nabi SAW sedang menunaikan ibadah haji (Wukuf di Arafah) pada tanggal 9 Zulhijah tahun ke 10 Hijriah (Maret 632 M).

Alquran terdiri dari 30 Juz (bagian), 114 surat yakni terbagi menjadi surat Makkiah sebanyak 19/30 dari alquran dan surat Madaniah sebanyak 11/30 dari hukum-hukum, tadzkir, sejarah dan dorongan untuk berpikir. Adapun kandungan ajaran Alquran secara garis besar adalah sebagai berikut :

b. Aqidah yaitu kepercayaan yang wajib dimiliki setiap umat manusia di dunia. Aqidah yang diajarkan oleh alquran adalah Aqidah tauhid yaitu keyakinan tentang kemahaesaan Allah SWT Tuhan pencipta alam semesta dengan segala isinya.

c. Ibadah

Kata ibadah berarti taat, menurut, mengikut dan tunduk. Ibadah ialah segala ketaatan yang dikerjakan untuk mencapai keridaan Allah dan mengharap pahalaNya di akhirat. Pokok-pokok peribadahan dalam islam adalah rukun Islam yang lima yakni : mengucap dua kali syahadat, mengerjaan salat, membayar zakat, berpuasa di bulan ramadhan dan menunaikan haji jika mampu.

d. Akhlak

Tujuan diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.

e. Hukum-hukum

Hukum-hukum yang terkandung dalam alquran antara lain :

· Jinayat: peraturan yang berhubungan dengan tindak kriminal seperti membunuh, mencuri, berzina dll.

· Muamalat: berkaitan dengan hukum perdata seperti jual beli, pinjam meminjam, ijarah, qiradh, dll

· Munakahat: berhubungan dengan perkawinan, misalnya tentang mas kawin, thalaq (perceraian) rujuk dll.

· Faraidh: peraturan tentang cara-cara pembagian harta pusaka

· Jihad: peraturan perang, seperti tawanan dan harta rampasan

f. Tadzir (peringatan)

f. Sejarah atau kisah-kisah

Dorongan untuk memikirkan alam semesta dan segala isinya

LihatTutupKomentar