NARKOBA DAN HIV/AIDS
NARKOBA
Arti dan jenis Narkoba : secara umum narkoba atau Napsa terdiri dari:
- Narkotika:
a. golongan opiat (heroin, morfin, candu)
b. gol kanabis: (ganja, hasbis)
c. golongan koka (koakain, crack)
- Alkohol: minuman yang mengandung etanol tetapi bukan obat
- Psikotropika : bukan narkotika seperti: ecstacy, shabu-shabu, obat penenang/obat tidur, anti depresi, anti psikosis
- Zat adiktif adalah inhalansia (aseton, thiner cat, lem), nikotin (tembakau), kopi
- Napza tergolong zat psikoaktif: zat yang mempengaruhi otak sehingga menimbulkan perubahan pada perilaku, perasaan, pikiran, kesadaran. Kata NARKOBA kepanjangan dari Narkotika dan Obat/bahan Terlarang
Tahap-tahap dan gejala orang kecanduan narkoba :
- User (pemakai coba-coba) menggunakan narkoba hanya untuk mencoba
- Abuser (pemakai iseng) lebih sering dari pada tahap user; menggunakan narkoba sebagai suatu keisengan untuk melupakan masalah, mencari kesenangan
- Pecandu (pemakai tetap) pengguna telah kehilangan kontrol, mereka dikontrol oleh narkoba, hubungan dengan keluarga dan masyarakat rusak
Tanda-tanda pecandu narkoba
- fisik: berat badan menurun, sering menguap, mengeluarkan air mata, keringat berlebihan, mata cekung, muka pucat, bibir kehitam-hitaman, tangan berbintik merah seperti bekas gigitan nyamuk
- Emosi: sangat sensitif dan seperti bosan, pembangkang, berbicara kasar
- Perilaku: malas dan sering melupakan tanggungjawab, berbohong, jauh dari keluarga, mencuri, menggadai barang berharga, takut air dan malas mandi
Tanda-tanda sakaw
- Obat jenis opiat (heroin, morfin, putaw): berkeringat, gelisah, mata dan hidung berair, gemetaran, selera makan menurun, mual, muntah, diare, panas dingin, tidak dapat tidur
- Obat jenis ganja: berkeringat, gelisah mual, muntah, diare, panas dingin, tidak dapat tidur, selera makan menurun
- Obat jenis amphetamin (shabu-shabu, ekstasi): depresi, gangguan tidur, merasa lelah
- Obat jenis kokain: depresif, lelah berlebihan, banyak tidur, mimpi, gugup, perasaan curiga
- Obat jenis alkohol: mudah tersinggung, gelisah, mual,muntah, lemah, berdebar-debar, gemetaran, berhalusinasi
Latar belakang orang terlibat narkoba
A. Faktor intern
a. kepribadian: remaja berada pada peralihan dari kehidupan anak ke dewasa, ciri kepribadiannya: gelisah, rasa ingin tahu yang besar, berkayal, mudah bosan, kurang sabar, frustrasi, mudah tersinggung; remaja yang tidak hati-hati mudah terjerumus ke narkoba
b. intelegensi: yang kurang cerdas, tidak kritis biasanya cenderung ambil keputusan yang dangkal,
c. mencari pemecahan masalah
d. dorongan kenikmatan
e. ketidaktahuan
B. Faktor ekstern:
1. pengaruh keluarga: keluarga yang tidak utuh dan tidak harmonis membuat anak frustrasi; juga keluarga yang terlalu keras atau terlalu memanjakan anak dapat membawa dampak negatif
2. pengaruh sekolah: yang tidak disiplin, yang mempunyai siswa yang sdh menjadi pengguna akan mempengaruhi siswa yang lain
3. pengaruh masyarakat: narkoba punya nilai komersial dan politis
HIV/AIDS
Arti HIV/AIDS
• AIDS: singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndariome; acquered = didapat; Immune: kekebalan tubuh; syndariome= kumpulan gejala penyakit; AIDS artinya kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh
• Menurunnya kekebalan tubuh disebabkan oleh virus HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang secara perlahan-lahan menurunkan kekebalan tubuh; kekebalan tubuh terjadi bila virus menerobos masuk kedalam sel darah putih yang disebut limfosit
Penularan HIV/AIDS
• Berhubungan seksual dengan penderita
• Suntikan, infus darah yang terkontaminasi seperti transfusi darah, pemakaian jarum bersama
• Pemindahan virus dari ibu yang terinfeksi kepada anaknya
• Pasangan seksual yang menderita herpes, sifilis atau penyakit kelamin yang menular
• Penderita HIV pada ibu yang sedang hamil dapat ditularkan kepada janinnya juga melalui ASI
Usaha negara menghadapi Narkoba dan HIV/AIDS
• Dalam UU no 25 th 2002 program kesehatan, hidup bersih dan sehat bebas dari rokok narkoba ditempat kerja, sekolah dan tempat umum
• Pemerintah membentuk BKNN (Badan Koordinasi Narkotika Nasional) untuk mencegah perluasan jaringan narkoba
• Tindakan kuratifnya mendirikan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) untuk menampung dan merehabilitasi korban narkoba
Usaha-usaha Gereja
• Gereja menyatakan kutukan terhadap kejahatan pribadi dan sosial yang menyebabkan dan menguntungkan bagi penyalahgunaan narkoba
• Pendampingan perhatian dan memberikan cinta kepada penderita
• Menyelenggrakan pengobatan dan rehabilitasi dan menambah lembaga-lembaga yang mengelola pencegahan penyalahgunaan narkoba
• Pembinaan remaja di tingkat lingkungan, wilayah, dan paroki