-->

Modul Kelas XI/2: HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA

HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA

Pandangan tentang Dunia dan Manusia

• PANDANGAN TENTANG DUNIA, pada masa lampau dunia sering kali dipandang negatif sebagai dunia berdosa. Injil menekankan bahwa dunia yang berdosa, yang bermusuhan dengan Allah telah dikalahkan oleh Kristus; berkat salib Kristus orang hidup dalam dunia baru. Konsili Vatikan II mengajak kita untuk melihat dunia secara lebih positif; dunia dilihat sebagai seluruh keluarga manusia dengan segala hal yang ada di sekelilingnya; dunia diciptakan dan dipelihara oleh cinta kasih Tuhan Pencipta

• PANDANGAN TENTANG MANUSIA, manusia mempunyai martabat yang luhur karena diciptakan menurut citra Allah dan dipanggil untuk mengembangkan diri menjadi serupa dengan Allah

• PANDANGAM TENTANG MASYARAKAT DUNIA, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial; Allah menghendaki agar semua manusia membentuk satu keluarga dan memperlakukan seorang akan yang lain dengan jiwa dan persaudaraan

• PANDANGAN TENTANG USAHA/KARYA MANUSIA: manusia dipilih Tuhan untuk menjadi partner (rekan kerja Allah) dalam melaksanakan perkembangan dunia; usaha dan karya manusia memiliki nilai yang luhur, dengan berkarya manusia menyempurnakan bumi dan dirinya sendiri

Hubungan antara Gereja dan dunia

• Gereja Post Konsilier: melihat diri sebagai “sakramen keselamatan” bagi dunia; Gereja menjadi terang, garam, dan ragi bagi dunia

• Dunia dijadikan mitra dialog: Gereja dapat menawarkan nilai-nilai Injili dan dunia dapat mengembangkan kebudayaan, adat istiadat, iptek

• Gereja tetap menghormati otonomi dunia dengan sifatnya yang sekuler; dalam dunia terkandung nilai-nilai yang dapat menyejahterakan manusia

Misi dan tugas Gereja dalam dunia

Martabat Manusia

1.Membebaskan martabat kodrati manusia dari segala perubahan paham

2. Menolak dengan tegas segala macam perbudakan dan perkosaan martabat dan pribadi manusia

3. Menempatkan dan memperjuangkan martabat manusia sesuai dengan maksud Pencipta

Gereja dalam masyarakat

1. Membangkitkan karya-karya yang melayani semua orang (karya amal)

2. Mendorong semua usaha ke arah persatuan dan persekutuan sehat di bidang kewargaan dan ekonomi

3. Karena universalitasnya, Gereja dapat menjadi pengantara antara masyarakat dan negara-negara yang berbeda budaya dan politik

LihatTutupKomentar