-->

Modul Kelas XI/2: KEKERASAN DAN BUDAYA KASIH

KEKERASAN dan BUDAYA KASIH

Rupa-rupa Dimensi Kekerasan

a. Kekerasan psikologis: ancaman, teror langsung maupun tidak langsung yang menimbulkan ketakutan dan rasa tidak aman

b. Kekerasan lewat imbalan: seseorang dipengaruhi dengan memberi imbalan sehingga dia tutup mulut tidak vokal lagi

c. Kekerasan tidak langsung: uji coba bom, melempar batu ke rumah orang; ini menimbulkan rasa tidak aman

d. Kekerasan tersamar: sulit menemukan pelakunya, tidak mudah dilacak; kekerasan struktural; black power

e. Kekerasan tersembunyi (laten): sewaktu-waktu dapat meledak dan mengganggu “bom waktu” seperti feodalisme, fundamentalisme, fanatisme

Wajah-wajah Kekerasan

a. Kekerasan sosial: situasi diskriminatif yang mengucilkan sekelompok orang agar tanah, harta milik mereka dijarah dengan alasan pembangunan

b. Kekerasan kultural: ketika ada pelecehan, penghancuran nilai-nilai budaya; keragaman dipaksakan; perbedaan harus dimusuhi

c. Kekerasan etnis: pengusiran/pembersihan suatu etnis karena ada ketakutan/ancaman bagi kelompok tertentu

d. Kekerasan keagamaan: terjadi ketika fanatisme, fundamentalisme, ekslusivisme yang melihat agama lain sebagai musuh

e. Kekerasan gender: situasi dimana hak-hak perempuan dilecehkan

f. Kekerasan politik: terjadi dengan paradigma “politik atau panglima” demokrasi adalah sebuah proses seperti yang didiktekan penguasa; semua yang berbicara vokal/ kritis harus dibungkam

g. Kekerasan militer: berdampingan dengan kekerasan politik; terjadi karena ada militerisasi disemua bidang kehidupan masyarakat

Akar dari Konflik dan Kekerasan

Disfungsi sejumlah institusi sosial (politik), menerima kesatuan yang ada sebagai taken for granted tanpa pengolahan dan evaluasi.

Ajaran Kitab Suci tentang Budaya Kasih

Yesus: (Mat 26:47-56): mencintai musuh dengan tulus, kasih yang melampaui semua ikatan primordial, mengembangkan budaya kasih

a. Usaha sebelum terjadinya Konflik dan kekerasan:

• dialog dan komunikasi-usaha untuk saling memahami

• membentuk jaringan untuk memperjuangkan kepentingan umum

b. Sesudah terjadinya Konflik dan kekerasan:

• Konflik dan kekerasan perlu diceritakan kembali: menceritakan kebenaran…mengakui kesalahan dan pengampunan

• mengakui kesalahan dan meminta maaf

• pengampunan oleh korban, rekonsiliasi


LihatTutupKomentar