-->

Modul dan SKL: Tradisi dalam Gereja Katolik, Kelas X/2-SMA/K

TRADISI DALAM GEREJA KATOLIK

Kompetensi Dasar:

3.7. Memahami Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani

4.7. Menghayati Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani

Materi:

1. Arti Tradisi dalam Gereja Katolik

Kata Tradisi berasal dari Bahasa Latin Traditio (penerusan, estafet). Tradisi berarti proses penerusan atau komunikasi iman dari satu angkatan ke angkatan berikut atau penyerahan, penerusan, dan komunikasi terus menerus. Tradisi bukan sesuatu yang kolot dari zaman dahulu tapi suatu kebiasaan, kepercayaan, ajaran yang bermakna yang dianggap perlu diwariskan secara turun temurun. Dalam Gereja Katolik, tradisi Gereja perdana yakni zaman Yesus dan para Rasul, menjadi inti pokok untuk tradisi berikutnya, “dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (Ef 2:20); sebagian dari tradisi itu kemudian ditulis, yang sekarang kita kenal sebagai Kitab Suci Perjanjian Baru. Tidak semua tradisi ditulis yang lainnya tetap disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi

2. Contoh tradisi ajaran iman Gereja Katolik

• Kitab Suci: Tradisi dan Kitab Suci saling berhubungan. Tradisi mempunyai titik beratnya dalam KS, tetapi tidak terbatas pada KS

• Syahadat (credo/aku percaya): kita tidak menemukan syahadat dalam KS tapi isi syahadat dilandaskan pada KS. Kita membandingkan perbedaan ada pada : “Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, terang dari terang, Allah benar dari Allah benar; Ia dilahirkan bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan olehNya; Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita

• Syahadat pendek lebih tua dari syahadat panjang; syahadat panjang muncul karena ada ajaran sesat yang tidak mengakui kemanusiaan dan ke-Allahan Yesus

3. Kitab Suci dan Tradisi merupakan tolok ukur iman Gereja

Iman Gereja baik secara keseluruhan (iman objektif) maupun iman dalam arti sikap masing-masing orang (iman subjektif) diukur kebenarannya oleh KS dan Tradisi.




LKS

1. Proses komunikasi dan penerusan iman dari satu generasi ke generasi berikutnya dan di antara orang sejaman disebut . . . .

a. Alih generasi

b. Estafet

c. Tradisi

d. Adat istiadat

e. Prosesi

2. Contoh Tradisi suci dalam Gereja Katolik adalah . . . .

a. Upacara sunatan

b. Doa bersama

c. Doa pribadi

d. Doa Syahadat

e. Kebiasaan berziarah

3. Tradisi berasal dari bahasa Latin “Traditio” yang memilliki arti…..

a. Serah terima

b. Melanjutkan

c. Penerusan

d. Penebusan

d. Pewarisan

4. Salah satu tradisi dalam Gereja yang masih terus diimani sampai sekarang adalah syahadat. Dalam Perjalanannya syahadat ini berkembang menjadi dua yakni syahadat singkat dan syahadat panjang, dan syahadat yang paling tua adalah syahadat singkat. Syahadat panjang ditetapkan dalam konsili…

a. Trente

b. Kalsedon

c. Nicea-Konstantinopel

d. Konsili Vatikan

e. Barukh

5. Konsili Vatikan II mengatakan bahwa “Kitab-kitab (Kitab Suci) bersama Tradisi menjadi tolak ukur iman Gereja, selalu dipandang, dan tetap dipandang sebagai norma iman tetinggi. Hal ini tertuang dalam...

a. Dei Verbum Art 21

b. Dei Verbum Art. 8`

c. Dei Verbum Art. 10

d. Mater et magistra

e. Gaudeum et Spes

6. Dalam suatu tradisi ada kurun waktu yang sangat istimewa, yakni zaman Yesus dan para Rasul. Periode ini disebut zaman…..

a. Bapa Bangsa

b. Gereja perdana

c. Para Rasul

d. Sejarah

e. Pra sejarah

7. Hubungan antara tradisi suci dan Kitab Suci adalah …

a. Tradisi suci merupakan pecahan dari Kitab Suci

b. Tradisi suci dan Kitab Suci mengalir dari sumber Ilahi yang sama

c. Memahami Kitab Suci untuk memahami tradisi suci

d. Kitab Suci merupakan bagian dari Tradisi suci

e. Kitab suci dan tradisi suci merupakan ajaran para rasul

Essay:

1. Jelaskan pengertian tradisi pada umumnya!

2. Jelaskan arti Tradisi dalam gereja katolik!

3. Jelaskan arti Injil Yoh 21:24-25!

4. Jelaskan Kitab Suci dan Tradisi sebagai norma iman tertinggi (tolok ukur tertinggi iman)!

5. Tulislah macam-macam tradisi dalam Gereja Katolik (berbentuk ajaran dan upacara/perayaan)!

LihatTutupKomentar