Suara Hati
1. Suara hati selalu bertindak memberikan pertimbangan. Biasanya, jika sesuatu hal itu dianggap baik, suara hati cenderung untuk meminta kita melakukannya; tetapi jika sebaliknya, suara hati akan cenderung melarang. Suara hati merupakan cerminan atas hal yang menjadi pertimbangan umum atau sosial menyangkut norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat.
2. Pengertian :
Ø Suara hati adalah kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati setiap manusia, yang membawa seseorang sadar akan kewajiban dan tanggung jawab dirinya, baik sebagai makhluk pribadi, makhluk sosial maupun makhluk Tuhan.
Ø Suara hati adalah daya atau kemampuan khusus seseorang dalam membedakan perbuatan baik dan buruk, menghindari perbuatan jahat dan melakukan perbuatan baik berdasarkan akal budi manusia.
Cara Kerja Suara Hati :
Ø Suara hati bekerja sebagai INDEX atau Petunjuk
Ø Suara hati bekerja sebagai FUDEX atau Hakim
Ø Suara hati bekerja sebagai VUNDEX atau Penghukum
3. Cara-cara membina suara hati :
Ø Mengikuti Suara Hati dalam segala hal
§ Seseorang selalu berbuat sesuai suara hatinya akan semakin terang dan berwibawa.
§ Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hatinya akan memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah.
Ø Mencari keterangan pada sumber yang baik:
§ Kitab Suci dan Dokumen Gereja
§ Berani bertanya kepada orang yang dapat dipercayai
§ Ikut dalam kegiatan rohani seperti retret, rekoleksi, dll
§ Selalu koreksi diri atau introspeksi diri
Ø Menjaga kemurnian hati :
§ Melepaskan emosi dan nafsu serta tanpa pamrih yaitu:
Maksud yang lurus (Recta Intentio): konsisten dan jangan ombang ambing
Pengaturan emosi (Ordinario AffEctum): Tidak menentukan keputusan secara Emosional
Pemurnian hati (Puriffication Cordis): tidak ada kepentingan pribadi dalam mengambil keputusan yang diambil.
§ Penelitian batin, misalnya: merefleksikan diri antara kata dan perbuatan, berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.