-->

Modul PAKat Kelas XI Semester 1: Hubungan Awam dan Hirarki sebagai Partner Kerja

1. HUBUNGAN AWAM DAN HIRARKI SEBAGAI PARTNER KERJA

A. Awam dan kerasulan awam

  1. Pengertian awam : awam adalah : semua umat beriman kristiani yang tidak ditahbiskan
  2. Peranan awam: dalam tugas eksternal (dalam dunia) dan tugas internal (dalam Gereja)

a. Kerasulan dalam tata dunia (eksternal): dalam LG art, 31 dikatakan: “berdasarkan panggilan khasnya, awam bertugas mencari kerajaan Allah dengan mengusahakan hal-hal duniawi dan mengaturnya sesuai dengan kehendak Allah; mereka hidup dalam dunia, dalam jabatan serta kegiatan dunia; mereka dipanggil Allah, agar sambil menjalankan tugas khasnya dan dibimbing oleh semangat Injil, mereka dapat menguduskan dunia dari dalam laksana ragi”.

Kaum awam dapat menjalankan kerasulannya dengan kegiatan penginjilan dan pengudusan manusia serta meresapkan dan memantapkan semangat Injil ke dalam dunia, sehingga kegiatan mereka sungguh-sungguh memberi kesaksian tentang Kristus demi keselamatan manusia; dengan kata lain tata dunia adalah medan khas kaum awam yaitu hidup dalam keluarga dan masyarakat.

b. Kerasulan dalam Gereja (internal)

Semua umat yang telah dibabtis mendapat tugas dari kristus, awam berpartisipasi dalam Tri tugas Gereja yaitu: menjadi imam, nabi dan raja

1. Tugas sebagai nabi (pewartaan sabda) yaitu: mengajar agama, sebagai katekis/guru, memimpin kegiatan pendalaman KS, dan lain sebagainya

2. Tugas sebagai imam ( menguduskan) yaitu: memimpin doa, koor, pelayan altar, dan lain sebagainya

3. Tugas sebagai raja yaitu: (memimpin atau melayani) yaitu: menjadi anggota dewan paroki, ketua KUB, ketua wilayah/ stasi dan lain-lain

B. Hubungan awam dan Hierarki

  1. Semua anggota Gereja adalah umat Allah yang memiliki martabat yang sama
  2. Setiap komponen Gereja memiliki fungsi yang khas; hierarki bertugas memimpin, mempersatukan seluruh umat, sedangkan awam merasul dalam tata dunia (menjadi rasul dalam keluarga dan masyarakat)
  3. Kerja sama; awam dan hierarki menjalin kerjasama dalam kerasulan internal Gereja
LihatTutupKomentar